Suku
Suku-suku yang banyak ada di Balikpapan adalah:
- Bugis
- Banjar
- Jawa
- Madura
- Dayak
- Kutai
- Toraja
- Manado
- Ambon
- Chinese
Bahasa Daerah
Bahasa daerah yang sering terdengar di gunakan adalah:
- Bahasa Banjar
- Bahasa Bugis
- Bahasa Jawa
- Bahasa Kutai
- Bahasa Madura
Tetapi umumnya bahasa yang digunakan pada keseharian warga Balikpapan adalah Bahasa Indonesia dengan logat umum.
Tetapi ada ciri khusus warga Balikpapan dalam pengucapan, seperti : kah, lah.
Seperti :
- “Jadi berangkat kah?”,
- “Kamu sudah kerja kah?”
Sedangkan penggunaan akhiran ‘lah’ biasanya banyak digunakan orang keturunan Banjar/Kalsel.
Adat Perkawinan
Penduduk kota Balikpapan sebagian masih menggunakan adat dalam acara perkawinan yang sebagian besar menggunakan adat suku :
- Suku Banjar
- Suku Bugis
- Suku Jawa
Kebudayaan di kota ini sangat beragam dikarenakan kebanyakan penduduknya adalah pendatang dari luar Pulau Kalimantan.
Makanan
Balikpapan merupakan sebuah kota kecil di Propinsi Kalimantan Timur. Namun meskipun hanya sebagai kota kecil, Balikpapan merupakan pintu gerbang propinsi Kalimantan Timur. Perkembangan kota Balikpapan yang pesat bak magnet bagi pendatang dari berbagai daerah. Tak heran jika akhirnya terjadi kulturasi berbagai budaya dan suku bangsa di sini. Akibatnya justru semakin memperkaya khasanah budaya kita, termasuk dalam hal kuliner. Jika suatu saat nanti anda berkesempatan ke Balikpapan, pasti anda akan berfikir oleh-oleh apa yang khas dari Balikpapan selainbatu permata, lampit, atau mandau khas Dayak? Jangan khawatir, Balikpapan juga memiliki makanan unik dan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk sahabat, keluarga atau handai tolan kita? Jika suatu saat nanti anda berkunjung ke Balikpapan, berikut kuliner yang bisa anda pertimbangkan untuk dijadikan buah tangan yang mengesankan :
1. Aneka Olahan Kepiting
Sudah menjadi rahasia umum jika Balikpapan merupakan salah satu daerah penghasil kepiting bakau (Scylla serrata) terbaik di Indonesia. Berbagai aneka olahan kepiting bakau (atau biasa disebut kepiting Soka) yang lezat bisa anda dapatkan dibeberapa restoran yang ada di Jalan Marsma Iswahyudi Gunung Bakaran (tak jauh dari Bandara Sepinggan). Menu kepiting lada hitam, kepiting saos special, kepiting saus tiram,kepiting tauco, hingga kepiting goreng mentega ada disini. Namun dari sekian banyak menu, kepiting lada hitam dan kepiting saos special menjadi yang terdepan. Kepiting Soka yang gemuk dan banyak dagingnya memang akan semakin nikmat dengan bumbu saus dan lada hitam yang pedas. Untuk dijadikan oleh-oleh, makananini juga sudah dikemas sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi cita rasanya, aman, dan trendy sehingga tak perlu malu walau harus menentengnya. Sampai dirumah anda tinggal memanaskannya di microwave dan siap dihidangkan. Olahan lain yang lebih awet dan tahan dalam jangka waktu yang lebih lama yakni berupa abon kepiting yang banyak dijual dibeberapa minimarket ataupun toko-toko penjual oleh-oleh khas Balikpapan. Sedikitnya ada 2 farian abon kepiting yang dijual di pasaran, yakni original dan rasa bumbu.
2. Bingka
Bingka merupakan salah satu kuliner khas Balikpapan. Makanan berbahan dasar kentang ini meskipun tidak tahan lama, namun bisa dijadikan oleh-oleh yang tak kalah mengesankan. Padu padan kentang, telor, mentega, gula, susu, dan santan akan menciptakan citarasa yang gurih, manis dan lezat. Dewasa ini bingka sudah memiliki berbagai farian seperti bingka kentang kombinasi pisang, keju, gula merah, bahkan bingka dari labu merahpun ada. Anda bisa membeli bingka kentang ini di dekat pelabuhan Semayang ataupun di Stal Kuda. Kedua tempat ini konon merupakan pembuat bingka paling enak di Balikpapan.
3. Amplang Kuku Macan
Amplang merupakan makanan ringan semacam kerupuk. Bahan utamanya terdiri dari tepung, telor, beragam bumbu rempah, dan daging ikan pipih (atau sering disebut belida). Ikan pipih sendiri merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dulu banyak terdapat diperairan Kalimantan. Namun keberadaan ikan ini sudah jarang kita temui hingga dewasa ini, pembuat amplang menggantinya dengan daging ikan tengiri. Sekarang Ikan pipih atau belida sendiri hanya dipakai sebagai merk saja. Campuran dari beragam bumbu rempah, tepung, telor dan daging ikan membuat camilan ini terasa gurih dan kriuk. Bentuknya bermacam-macam, ada yang bulat memanjang seperti jari, ada juga yang menyerupai kuku macan. Semua sama gurihnya. Pembuatan amplang sendiri selain di Balikpapan juga banyak terdapat di Samarinda. Anda bisa mendapatkan amplang yang gurih ini dibeberapa toko penjual oleh-oleh khas Balikpapan yang banyak terdapat di sepanjang jalan A. Yani Balikpapan.
4. Bakpia
Selama ini kita pasti hanya mengenal Bakpia atau pia sebagai makanan khas Jogja atau yang sering kita dengar dengan sebutan bakpia pathuk. Tapi jangan salah, Balikpapan juga memiliki bakpia lho. Berbeda dengan bakpia pathuk yang kecil-kecil, bakpia Balikpapan memiliki ukuran yang lebih besar. Kuliner yang terbuat dari kacang hijau dan gula yang dibungkus dengan tepung dan dipanggang ini memang cocok untuk dijadikan buah tangan. Bakpia Balikpapan memiliki tekstur yang renyah bak biskuit. Tekstur ini pulalah yang membedakan bakpia Balikpapan dengan bakpia dari daerah lain. Sekali gigit, maka akan terhamburlah rasa gurih dan asin dilidah anda yang akan disambung dengan rasa manis dari kacang hijau atau coklat sebagai isinya. Bakpia di Balikpapan berisi kacang hijau, coklat, dan keju. Anda bisa memperolehnya di sebuah depot yang sangat terkenal di Jalan A. Yani Balikpapan. Anda bisa menikmati bakpia yang hangat dan lezat disana.
5. Mantau
Mantau atau roti span memang merupakan kuliner khas etnis tionghoa yang banyak terdapat dibeberapa daerah di Indonesia. Namun berkat kulturasi yang terjadi di Balikpapan memunculkan kuliner berupa mantau yang unik dan khas serta berbeda dari daerah lain. Roti kukus sebesar kepalan tangan yang biasanya disajikan setelah digoreng ini, di Balikpapan disajikan bersama daging rusa yang diolah dengan bumbu lada hitam (rusa lada hitam). Ini yang membuat mantau Balikpapan menjadi khas dan berbeda. Daging rusa yang bertekstur sedikit lembut dan agak manis ini akan semakin lezat dengan padu padan lada hitam yang pedas. Taburan kacang mete sangrai yang gurih seolah semakin menambah kelezatan kuliner ini. Namun dewasa ini daging rusa sudah sulit didapatkan (karena rusa menjadi salah satu hewan yang dilindungi), sehingga banyak digantikan dengan daging sapi atau ayam. Jika anda penasaran dan ingin mencicipi kelezatan mantau dengan sapi lada hitam atau ayam lada hitam, cobalah anda datang kesebuah depot di Simpang Kilat Jalan Letjen Suprapto Balikpapan.
Semakin penasaran bukan dengan berbagai kuliner khas Balikpapan?
Kuliner satu ini sampai sekarang belum pernah saya coba, walaupun saya sudah bertahun-tahun di Balikpapan. hehehe
Ciri Khas
Balikpapan adalah kota yang warganya sangat majemuk, baik itu dilihat dari aspek suku, agama, budaya, profesi, dan lain sebagainya. Demikian keadannya sehingga menjadi agak sulit untuk menemukan sesuatu yang dianggap ciri khas Kota Balikpapan. Tapi apakah Balikpapan adalah kota yang benar-benar tidak memiliki ciri dan keunikan yang membedakannya dengan kota-kota lain? Beberapa hal di bawah ini bisa jadi hanya dapat ditemukan di Balikpapan dan tidak ada di daerah lain.
1. Taksi vs Angkot
Di daerah lain, yang disebut "taksi" lazimnya adalah kendaraan umum berupa mobil sedan yang tarifnya berdasarkan sistem argo. Tidak demikian halnya di Balikpapan. Di Kota Minyak ini sebutan "taksi" justru dialamatkan untuk kendaraan angkutan massal berupa minibus dengan kapasitas 8-10 orang penumpang yang di daerah lain lebih umum disebut angkotan kota (angkot). Jadi bila anda berasal dari luar daerah dan baru saja berada di Balikpapan, jangan kaget atau mengira kebanyakan warga setempat sebagai orang kaya hanya karena mereka sering bepergian ke sana-sini dengan naik "taksi".
2. Ibukota Kalimantan
Rasanya tidak ada kota lain di negara ini –yang bukan merupakan ibukota provinsi- yang menjadi kedudukan berbagai instansi strategis. Mulai dari bandara internasuonal (Sepinggan), Markas Komando Daerah Militer (Tanjungpura-membawahi seluruh Kalimantan), Telkom (Divisi Regional Kalimantan), hingga Polda (Kalimantan Timur). Jadi , pernahkah anda mendengar “Balikpapan, ibukota Kalimantan”?
3. Bergunung tapi tak ada gunung
Begitu anda menjejakkan kaki di Balikpapan lalu berkeliling kota, anda akan menyadari bahwa begitu banyak jalan yang naik-turun di kota ini. Anda tentu akan mulai mengira bahwa banyak gunung di Balikpapan. Kenyataannya tidak. Kontur tanah di Balikpapan memang berbukit-bukit. Tapi kalau anda ingin mencari gunung, anda tidak perlu kecewa. Masih ada “Gunung Sari, “Gunung Polisi, “Gunung Tembak”, “Gunung Guntur”, bahkan sampai ada yang namanya “Gunung Bahagia” dan masih banyak lagi. Memang bukan gunung dalam artian sebenarnya, melainkan beberapa kawasan di Balikpapan yang dinamakan demikian.(hms/ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar